twitter


1 Letak Geografis
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur.

2 Pertanian
Masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum. Pada masa pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem pertanian. Pupuk sudah dikenal untuk menyuburkan tanah dan penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini lahan gandum sudah diusahakan secara luas.

3 Teknologi
Bumi Cina mengandung berbagai barang tambang seperti batu bara, besi, timah, wolfram, emas dan tembaga, yang sebagian besar terdapat di daerah Yunan. Pembuatan barang-barang seperti perhiasan, perabotan rumah tangga, alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak, cangkul, sabit dan lain-lain, menunjukan tingginya tingkat perkembangan teknologi masyarakat Cina pada saat itu.

4 Aksara dan Bahasa
Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar berbentuk pictograph dan termasuk jenis ideograph. Dan pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu.

5 Pemerintahan
Ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu:
• Sistem Pemerintahan Feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik.
• Sistem Pemerintahan Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam pemerintahan. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik.

Dinasti yang Berkuasa

(1) Dinasti Syang (1300-1027 SM).
Menurut penelitian sejarah, Dinasti Syang merupakan dinasti pertama yang memerintah di Cina dengan ibu kota Yin Chu. Kaisar Shang memerintah sebagai raja sekaligus imam dengan membagi kekeuasaannya dalam 30 wilayah.
(2) Dinasti Chou (1027-221 SM)
Pada zaman kekuasaan dinasti Chou ini muncul tokoh-tokoh filsafat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kehidupan rakyat Cina hingga kini, seperti Lao Tse dan Kong Fu Tse. Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti.
(3) Dinasti Chin (221-206 SM)
Pemerintahannya berbentuk kesatuan. Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti. Pada pemerintahannya terjadi berbagai pembaharuan seperti penghapusan atuarn-aturan feodalisme, penghapusan system raja vazal, pembentukan provinsi dan pengangkatan gubernur. Untuk membendung serangan dari bangsa Shiung Nu, dinasti Chin membangun tembok besar Cina.
(4) Dinasti Han (206 SM-220 M)
Dinasti Han didirikan oleh Liu-Pang. Dan mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Korea, Mansyuria Selatan, Anam, Sinkiang.
(5) Dinasti Tang (220-589 M)
Kerajaan T'ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T'ang T'ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T'ang T'ai Tsung, dinasti T'ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei.
Tindakan-tindakan kaisar T'ang T'ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya adalah sebagai berikut:
• Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
• Membuat peraturan-peraturan pajak.
• Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.

6 Filsafat
Filsafat Cina berkembang pada masa pemerintahan Dinasti Chou. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, yakni :
(1) Lao Tse
Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme.
(2) Kong Fu Tse
Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan.
(3) Meng Tse
Beliau adalah seorang murid Kong Fu Tse. Namun menurutnya, rakyatlah yang terpenting dalam suatu negara sehingga raja tidak boleh bertindak sewenang-wenang.

7 Kebudayaan

a. Seni Sastra
Perkembangan seni sastra pada jaman Cina kuno tidak dapat dipisahkan denagn perkembangan tulisan. Masyarakat Cina kuno telah mengenal tulisan sejak tahun 1500 SM. Tulisan itu ditulis pada kulit-kulit menyu atau bambu. Pada masa kekuasaan Dinasti Han di mana kertas telah ditemukan, karya satra mengalami perkembangan yang amat pesat.
Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu sendiri maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang pujangga terkenal yang hidup di zaman Dinasti T'ang (abad ke-118 M).

b. Seni Bangunan
1. Tembok Besar Cina
Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebenarnya di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara Cina. Pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter. Tembok raksasa ini dibangun dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-17 M).

2. Kuil
Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga.
3. Istana
Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap raja atau kaisar.

c. Seni kerajinan
1. Seni Lukis
Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari tokoh-tokoh ternama menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil.
2. Keramik
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Keramik-keramik ini memiliki nilai sangat tinggi karena mengandung jiwa seni dan bahkan menjadi barang yang diperdagangkan oleh masyarakat Cina.

8 Kepercayaan
Sebelum Kong Fu-Tse dan Meng-Tse menebarkan ajarannya, bangsa Cina percaya terhadap para dewa. Dewa-dewa yang menerima pemujaan tinggi adalah:
1. Feng-pa (dewa angin)
2. Lei-Shih (dewa angin taufan dan digambarkan sebagai naga besar)
3. T’ai-Shan (dewa penguasa bukit suci)
4. Ho-po, tiap-tiap tahun diberi sesajen yang dijalankan oleh pendeta-pendeta perempuan dengan mempersembahkan gadis jelita.